Sabtu, 24 Agustus 2013

Mati tanpa cintamu

Mati tanpa cintamu

Mohon temani hariku yang selalu sendiri
tanpa cinta dan kasih

Disini ku berdiri mencari cinta suci yang setia dan tulus hati
Aku hanya mengharap cinta dari engkau yang ku damba
Aku takkan bisa bahagia bila engkau bersamanya ohhh....

Rabu, 14 Agustus 2013

Episode 2 Aku Berdoa Supaya Aku Tidak Menangis

Foto itu adalah laki-laki muda yang lebih tua dariku. Tidak terasa aku menghela nafas dalam-dalam dan menghembuskannya seolah ingin melepaskan beban yang berat. Tiba-tiba suara ibu yang berteriak-teriak menyuruhku bangun membuat aku merasa tersentak dalam sebuah lamunan ku tadi dan bergegas pergi ke kamar mandi.
Aku menengok kiri kanan sambil berjalan tak tentu arah. Membingungkan memang berada di tempat yang sama sekali baru. Tiba-tiba saja terdengar teriakan memanggil namaku, ”Vero... Vero...!!” Aku menoleh mencari sumber suara dan dengan gembira berlari mendekat ke arah suara itu. ”Dani... ya ampun seneng deh ketemu kamu. Habis dari tadi aku jalan ga ketemu orang yang aku kenal,” kataku sambil memeluk sahabatku itu. Sahabatku yang satu ini memang selalu ada untukku. Aku sangat menyayanginya. ”Iya. Aku juga seneng liat kamu lagi. Eh ngomong-ngomong kamu kelompok berapa?” tanya Dani. ”Aku kelompok 21,” jawabku. ”Sama dong aku juga kelompok 21. Asik jadi kita bisa barengan!” seru Dani gembira. Yah aku rasa aku memang berjodoh dengannya. Lihat saja mulai dari SMA aku selalu bersamanya dan hari ini pun aku sekelompok dengannya.

Acara pengenalan kampus sudah dimulai. Tidak terasa hari sudah mulai siang. Aku bosan karena acaranya menurutku sangat membosankan dan tidakmenarik. Namun, entah mengapa tiba-tiba saja badanku mengigil seperti orang yang kedinginan padahal hari itu udara sangat panas dan aku dalam kondisi yang sangat sehat. ”Aduh, ada apa ini? Pasti akan ada sesuatu yang buruk terjadi.” Aku mulai berpikir macam-macam. Soalnya setiap kali aku merasa seperti ini pasti kejadian buruk terjadi. Seperti beberapa minggu yang lalu tiba-tiba saja badanku menggigil dan ternyata nenekku jatuh di kamar mandi. Membuatnya tidak lagi bisa berjalan. Nah kali ini ada apa ya.

Akhirnya acara selesai juga. Aku menghembuskan nafas lega. ”Fiuh.. akhirnya selesai juga ya. Lega deh.” Kataku pada Dani yang berjalan di sampingku. ”Iya. Ternyata acaranya bikin capek,” tambah Dani. Lalu aku berjalan bersama Dani ke arah gerbang kampus menunggu bis untuk pulang ke rumah.

Sampai di rumah aku langsung membaringkan tubuh di atas tempat tidur. Tanpa sadar, mataku tertuju pada foto yang terletak di atas meja. Ada perasaan yang aneh saat aku memandang foto itu. Aku tersentak kaget ketika handphone di sampingku berdering. Buru-buru aku menerima telepon ketika kulihat nama yang tertera dilayar hpku. Ternyata Frans. Frans ini adalah teman terbaikku selain Dani dan aku selalu memanggilnya Kak Frans. Saat ini dia kuliah di palembang bersama saudara ny di foto itu. Aku berkenalan dengannya ketika Andri mengajaknya ke rumahku. Mereka selalu mengatakan kalau mereka kerasan tinggal di rumahku. Buatku tidak masalah karena aku jadi punya banyak teman mengobrol.

            Hallo, Kak Frans apa kabar? Kangen deh. Kapan kita bisa ketemu?” Ocehku tanpa memperdulikan kalau ternyata aku tidak memberinya kesempatan untuk berbicara. ”Ya ampun Vero, begitu besarkah kerinduanmu padaku sampai-sampai tidak memberikan aku kesempatan berbicara?” ujar Frans sambil tertawa mendengar ocehanku. Kemudian dia melanjutkan, ”Iya deh nanti kalau ada waktu aku pasti mampir ke rumah. Tapi sebelumnya aku memberitakan sesuatu. Aku harap kamu mampu untuk mendengarnya.” ketika mendengar ucapan itu aku merasa gelisah. Jangan-jangan aku akan mendengar kabar yang tidak aku inginkan. ”Berita apa sih kok sepertinya serius sekali.” ku coba untuk menguatkan diri mendengar seburuk apapun beritanya. Saat itu tgl 10 november 2012..

Maaf sebelumnya untuk saat ini aku merasa ada yang aneh dengan diriku aku merasa ada yang mengganjal yang harus kuungkapkan “sebenarnya aku suk.......a. tut tut tut... (mungkin karena habis pulsa atau mungkin sinyal antara lampung dan palembang ny yang sedang jelek) dalam hati kecil ku berkata dia sebenarnya ingin bicara apa?? Sukk apa?? Suka?? Tgl 12 januari 2012...

Tak pernah kusangka dan dag pernah kuduga dia datang menemuiku, lalu membicarakan hal yang ingin dia sampaikan tadi malam.. Hey kamu aku g bisa membohongi perasaan ku lagi aku memang membutuhkan kamu, aku mulai terbiasa dengan dirimu, cara mu bicara, cara mu melihat.. aku suka kamu J tapi maaf sebelum nya aku mungkin tak bisa selalu ada disisimu, kamu dipalembang sedangkan aku dilampung..

Kamis, 01 Agustus 2013

Episode 1 Aku Berdoa Supaya Aku tidak Menangis

Aku Berdoa Supaya Aku Tak Menangis

Seperti biasa setiap malam merupakan saat yang tepat untuk bergalau ria, kali ini aku akan menceritakan kisah LDR seseorang “Long Distance Relation” terima kasih untuk seseorang yang memperbolehkan saya (penulis) membawakan cerita nya tentu nya dengan nama samaran.. langsung saja.....

Mau dimulai darimana ya?? Gini aja dehhhh...
“Uahhh” aku menguap lebar sekali. ”selamat pagi Bapa, terima kasih aku masih diijinkan menikmati hari ini. Hari ini aku akan memulai hari di sekolah yang baru. Semoga hari ini bisa kujalani dengan sebaik-baiknya. Amin” Demikian doa yang kuucapakan setiap pagi setelah bangun tidur. Pagi ini kurasakan sangat cerah secerah hatiku. Hari ini aku akan memulai hari baru di kampus yang baru. Memang tidak terasa aku sudah lulus SMA dan aku melanjutkan studiku di universitas. Rasanya mendebarkan mengingat aku akan berada di lingkungan yang sungguh-sungguh asing untukku. Apalagi acaranya hari ini adalah pengenalan kampus. Jadi takut kalau senior menyuruh melakukan sesuatu yang aneh-aneh. Sekarang ini kan lagi gencar diberitakan tentang penyiksaan senior terhadap yuniornya.
Sejenak kupandangi sebuah foto yang ada dalam bingkai unik yang terletak di atas meja dekat tempat tidurku. Memang sudah menjadi kebiasaanku untuk memandang foto.

Episode 1 Apa sih yang diinginkan Wanita?

Apa sih yang di inginkan wanita?? sampai saat ini aku belum tahu pasti
Wanita memang makhluk yang kompleks, banyak pria bingung apa sebenarnya yang di-inginkan Wanita. Kadang wanita berkata “A”, tapi saat si pria memberikan “A” wanita tersebut berubah pikiran dan menginginkan “B”, pada saat si Pria memberikan “B”, wanita bilang bahwa ternyata “A” lebih bagus tanpa alasan... Banyak Pria melakukan banyak hal-hal gila demi “berkorban” untuk bisa memiliki
seorang Wanita. Ada yang rela mengeluarkan banyak uang untuk membelikan barang-barang
mewah atau apa saja yang diminta si Wanita. Ada yang membuang banyak waktu sia-sia untuk bisa “menjadi pembantu” si Wanita dengan berbuat extra sangat sangat baik seperti mengerjakan tugas si Wanita, membawakan belanjaan si Wanita, menemani si Wanita belanja, menjadi “sopir keliling” si Wanita, mendengarkan dengan seksama cerita “membosankan” si Wanita bahkan banyak Pria yang mengorbankan kewajiban mereka di kantor, tempat kerja atau kewajiban-kewajiban lainnya hanya untuk bisa bersama Wanita yang mereka harap bisa TERTARIK dengan Mereka.
Banyak juga pria sangat ekstrim berkompetisi dengan pria lain untuk mendapatkan seorang Wanita. Diantaranya ada yang sampai berkelahi, perang dingin, kehilangan teman atau bahkan diusir oleh
keluarga gara-gara seorang Wanita. Semua hal-hal gila ini dilakukan untuk menunjukan seberapa besarnya para Pria mampu berkorban demi seorang Wanita. Dan pada saat si Wanita pergi dengan
Pria lain, para pria malang yang suka “berkorban” ini stress,
depresi dan bahkan ada yang bunuh diri.

10% banding 90%

10 banding 90

10% kehidupan dibuat oleh hal-hal yang terjadi terhadap kita. 90% kehidupan ditentukan oleh bagaimana kita bereaksi/memberi respon. Kita sungguh-sungguh tidak dapat mengontrol 10% kejadian-kejadian yang menimpa kita. Kita tidak dapat mencegah kerusakan mobil. Pesawat mungkin terlambat, dan mengacaukan seluruh jadwal kita. Seorang supir mungkin menyalip kita di tengah kemacetan lalu-lintas. Kita tidak punya kontrol atas hal yang 10% ini. Yang 90% lagi berbeda. Kita menentukan yang 90%! Bagaimana? Dengan reaksi kita. Kita tidak dapat mengontrol lampu merah, tapi dapat
mengontrol reaksi kita. Jangan biarkan orang lain mempermainkan kita, kita dapat mengendalikan reaksi kita! Mari lihat sebuah contoh. Anda sedang sarapan bersama keluarga. Adik perempuan Anda menumpahkan secangkir kopi ke kemeja kerja Anda. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang telah terjadi itu. Apa yang terjadi kemudian akan ditentukan oleh bagaimana Anda bereaksi? Anda mengumpat, lalu dengan kasar memarahi adik Anda yang menumpahkan kopi. Dia menangis. Setelah itu, Anda
melihat ke istri Anda, dan mengkritiknya karena telah menaruh cangkir kopi terlalu dekat dengan tepi meja. Pertempuran kata-kata singkat menyusul. Anda naik pitam dan kemudian pergi mengganti kemeja. Setelah itu Anda kembali dan melihat adik perempuanmu sedang menghabiskan sarapan sambil menangis dan siap berangkat ke sekolah. Dia ketinggalan bis sekolah. Istri Anda harus segera berangkat kerja. Anda segera menuju mobil dan mengantar adik Anda ke sekolah. Karena Anda terlambat,
Anda mengendarai mobil melewati batas kecepatan maksimum. Setelah tertunda 15 menit karena harus membayar tilang, Anda tiba di sekolah. Adik Anda berlari masuk.
Anda melanjutkan perjalanan, dan tiba di kantor terlambat 20 menit, dan Anda baru sadar, bahwa tas kerja Anda tertinggal. Hari Anda begitu buruk. Anda ingin segera
pulang. Ketika pulang, Anda menemukan ada hambatan dalam hubungan dengan istri dan adik Anda.
Kenapa? Karena reaksi Anda pagi tadi
Kenapa hari Anda buruk?
a) Karena secangkir kopi yang tumpah?
b) Kecerobohan adik Anda?
c) Polisi yang menilang?
d) Karena diri Anda sendiri?
Jawaban-nya adalah D
Anda tidak dapat mengendalikan tumpahnya kopi itu. Tapi bagaimana reaksi Anda 5 detik kemudian itulah yang menyebabkan hari Anda menjadi buruk. Ini yang mungkin terjadi jika Anda bereaksi dengan cara yang berbeda. Kopi tumpah di kemeja Anda. Adik Anda sudah siap menangis. Anda dengan Lembut berkata : "Tidak apa-apa sayang, lain kali kamu lebih hati-hati ya". Anda pergi mengganti kemeja dan tidak lupa mengambil tas kerja. Anda kembali dan melihat adik Anda sedang naik ke dalam bus sekolah. Istri Anda mencium Anda sebelum Anda berangkat kerja. Anda tiba di kantor 5 menit
lebih awal, dan dengan riang menyalami para karyawan. Atasan Anda berkomentar tentang bagaimana baiknya hari ini buat Anda. Lihat perbedaannya. Dua skenario yang
berbeda. Keduanya dimulai dari hal yang sama, tapi berakhir dengan
berbeda. Kenapa? Karena REAKSI kita. Sungguh kita tidak dapat mengontrol 10% hal-hal yang terjadi. Tapi yang 90% lagi ditentukan oleh reaksi kita. Mudah-mudahan kedamaian yang terjadi di dalam lingkungan dimana kita berada...   ^ ^

Rabu, 31 Juli 2013

Sweet song are easy to sing

Malam Merupakan saat yang indah untuk menggalau ria hahaha
yang mau dengerin lagu galau ku eaaa checkidot...

Ten 2 Five – I Will Fly

You know all the things i’ve said
You know all the things that we have done
And things i gave to you
There’s a chance for me to say
How precious you are in my life
And you know that it’s true
To be with you is all that i need
Cause with you, my life seems brighter and these are all the things
I wanna say…
I will fly into your arms
And be with you
Til the end of time
Why are you so far away
You know it’s very hard for me
To get myself close to you
sumber www.rizkyonline.com
You’re the reason why i stay
You’re the one who cannot believe
Our Love will never end
Is it only in my dream?
You’re the one who cannot see this
How can you be so blind?
I will fly into your arms
And be with you
Til the end of time
Why are you so far away
You know it’s very hard for me
To get myself close to you
I wanna get
I wanna get
I wanna get myself close to you

Suara Jari Telunjuk

Renungan ku

Pada sabtu malam itu aku duduk tediam di depan kamar yang sunyi, menatap luasnya langit bertabur kemerlapnya bintang yang tidak cukup banyak, namun mampu menghibur hati ku yang kesepian ini. Aku bersandar di kursi kayu tua yang sudah mulai tidak kokoh lagi keempat kakinya karena sudah temakan umur. Hisap demi hisapan aku rasakan nikotin sebatang rokok bersama secangkir kopi hangat aku menghabiskan malam sabtu itu. Telinga kecil ku pun cukup terhibur akan adanya paduan suara yang disumbangkan oleh katak-katak yang sedang konser. “Waw ternyata aku ada yang menghibur.” Hati ku berbicara.
Tiba-tiba aku tersenyum kecil bila mangingat-ingat apa saja yang telah aku lakukan beberapa bulan yang lalu hingga malam itu. Aku memutar memori pada saat di rumah yang tidak pernah sepi dari bajingan-bajingan MUSI, teriakan-teriakan, canda tawa, pisuh-pisuhan, ejek-ejekan, rebutan remot tv, aksi social untuk membeli rokok, pesta alchohol yang tiap malam kita gelar, berdendang bersama alunan guitar akustik, hingga konflik personal dari saudara-saudaraku terdahulu yang saat ini telah merantau ke luar kota untuk bekerja. Terus terang aku rindu moment seperti itu, bahkan sangatlah rindu, tetapi tidak mungkin aku membuat suasana malam ini menjadi malam yang ramai seperti malam-malam yang terdahulu. “Sebuah pertemuan pasti ada perpisahan”. Kata itu langsung keluar dari bibirku. Suara para bajingan-bajingan ku itu masih menempel kuat di telingaku. “Sampai bertemu di dunia kerja kawan.” Begitulah kata-kata yang mampu menghibur rasa rinduku pada mereka. Menurutku ini adalah proses untuk pendewasaan diri.
Hieek..!! Hatiku sekarang sudah terisi oleh cinta. Pada awalnya aku tidak mengerti cinta apa yang ada di hatiku ini, entah cinta sesaat atau cinta sejati. Tapi yang jelas saat ini aku telah jatuh cinta pada seorang wanita. Pada awalnya aku tidak tahu dari mana rasa itu datang. Mungkin ini pemberian dari Tuhan untukku agar aku dapat belajar bagaimana merasakan cinta.  Tidak terasa rokok yang ada di jari tanganku sudah mulai memanasi jari tanganku. Karena aku masih nyaman dengan situasi saat itu, aku pun menyalakan satu batang rokok lagi. Sambil kuteguk secangkir kopi sesekali aku menatap langit yang mulai dipenuhi bintang-bintang. Ternyata cukup damai. Satu lagi aku mendapatkan pembelajaraan untuk proses pendewasaan diri.
Tiba-tiba aku merasakan ada getaran dari suku celana jeansku, aku pun terkejut. Apa ya ini?? Owalahh…hapeku tho yang berdering. 1 new massage. Ternyata dari rere (nama samaran). “nyet.” dia menyapa ku. Ini dia seorang wanita yang mampu singgah di hatiku. Aku pun bersyukur karena menemukan wanita sehebat dia. Aku kagum dengan kepribadiannya yang baik hati pada setiap orang. Semoga aku dapat tulus mencintainya dengan sepenuh hati. Sekali lagi aku tersenyum kecil dikala aku ingat wajah kecilnya. Senang rasa ini bila dapat melihat dirinya tersenyum.
       Aku takut… aku takut untuk memberikan cintaku sepenuhnya kepada dirinya. Aku takut kalau sampai aku cinta mati pada dirinya. Padahal cinta ku padanya dan rasa sayangku padanya semakin hari semakin bertambah besar. Aku takut bila cintaku ini tidak sampai pada dirinya. Atau aku kecewa. aku takut merasakan hal yang seperti itu. Tapi memang seperti itu lah hidup. Bagaikan raoda yang berputar terkadang kita berada di atas namun sesekali kita juga akan merasakan berada di bawah. Tapi walau menakutkan aku akan tetap berusaha menjaga perasaanku ini. Aku akan tetap berjuang, karena ini merupakan proses pendewasaan diri juga.
Harapanku menjalin hubungan dengan “rere” tidak lah muluk-muluk. Karena umur kami masih cukup muda dan masih banyak PR yang masih harus aku selesaikan. “Biarkan semuanya mengalir dengan sendirinya seperti air.”  Karena lewat hubunganku dengan rere aku ingin belajar bagaimana cara mencintai seseorang, belajar untuk mencintai dia dengan tulus apa adanya. Sekaligus belajar untuk dicintai. “karena menurutku dalam hidup ini kita tidak hanya membuka tangan saja untuk menerima saja, tapi kadang kala kita juga harus saling member dan saling melengkapi satu sama lain, agar semua dapat seimbang.” Seperti analogi sebuah gelas yang sudah terisi air setengah, bila diisi air terus menerus maka air yang ada di dalam gelas tersebut akan berceceran ke mana-mana. Maka agar air itu tidak berceceran tidak berguna, alangkah baiknya bila kita mencari wadah lain agar kita dapat mengisikan air yang bertumpahan itu ke dalam wadah tersebut, sehingga gelas yang tadi penuh sekarang sudah berkurang isinya, dan dapat diisi lagi dengan air yang baru.” Dalam analogi ini aku mengartikan sebuah gelas seperti diri kita sendiri.
Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Badanku sudah mulai merasakan dinginnya angin malam. Angin yang dapat menembus hingga tulang rusukku. “Wah…bisa masuk angin kalau begini.”aku bicara dalam hati. Akhirnya aku memutuskan untuk masuk ke dalam kamar. Karena kedua mataku sudah mulai mengeluarkan air mata kar’na sudah lelah aku pakai untuk melihat seharian, aku pun berusaha memejamkan mata untuk mangistirahatkannya. Ternyata  badanku juga terasa sudah letih. Tapi sebalum aku tertidur, tidak lupa aku berdoa untuk mengucap syukur kepada Yesus juru slamatku karena masih diberikan nafas hingga detik ini. Tidak lupa aku mendoakan kedua orang tuaku dan saudara-saudaraku yang aku sayangi, dan wanita yang aku cintai “my lovely” Reisha Ryanurti (nama samaran) beserta keluarga agar selalu diberkati oleh Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang.
31 Juli 2013...lagi..lagi dan lagi..memang gampang-gampang susah menghadapi kamu nyuk...aku mendapatkan analogi baru tentang dirimu, analogi ku itu  seperti mobil antik yang sudah langka sparepartnya...sangatlah menggembirakan dan senang sampai kepalang bila dapat mengendarai mobil antik mengelilingi kota, sangat mendapatkan kepuasan tersendiri bila dapat merawatnya dengan benar sehingga menjadi sebuah inspirasi hidup dan sebuah kebahagaian dalam hidup..namun untuk mendapatkan kebahagian itu, aku harus dengan sabar menghadapimu bila kau sedang rewel, bila kau sedang mogok di tengah jalan...entah itu dikarenakan kopling yang sudah aus, atau busi yang sudah mati, atau accu yang sudah tidak dapat mengalirkan aliran listrik ke busi lagi...terkadang aku lelah saat mendorong mu, terkadang aku jenuh dengan aktivitas mencari onderdil yang sudah langka itu agar kau dapat hidup kembali dan dapat membuat aku kembali tersenyum...namun aku sadarrrr...disitulah letak chemistry’nya...aku akan terus selalu belajar untuk menjadi dewasa...yang aku kejar dari mu bukanlah hasil akhir dari hubungan kita., atau akhir dari hubungan yang lebih lanjut, yaitu aku dan kamu dapat berjalan menghadapi melanjutkan hidup kita bersama. Tetapi yang aku kejar adalah suatu proses dari hubungan kita yang selalu berdinamika...suatu proses pembelajaran kedewasaaan diri..semogaa dirimu juga memiliki pemikiran seperti ini juga..:-)


                                                                                Vincentius Thio Ngesti

Sabtu, 27 Juli 2013

Menyanyangi mu dengan Sederhana

Sekedar mengisi kekosongan liburan ku kali ini...
aku ingin men-sharing sedikit cerita yang pernah kualami bersama dia
(cerita ini cerita dia yg kumodifikasi ulang) *eh he he he
judul ny "Menyanyangi mu dengan Sederhana"
nama tokoh, tempat didalam cerita ini diganti agar tidak menyinggung orang yang bersangkutan.....
ok.... Checkidot....

Menyayangimu dengan Sederhana

Hujan semakin deras mengguyur Maguwoharjo termasuk Kampus Vie di Pai City. Vie sungguh menyesal karena tidak menghiraukan instingnya tadi siang untuk membawa payung. Matanya bolak-balik tertuju pada jendela kelas, silabus Konstruksi Tes, dan Pak Eddy yang mengampu mata kuliah tersebut. Untungnya, memorinya masih mampu merekam sebagian kata-kata sang dosen di sela-sela lamunannya tentang seseorang. Tak terasa 1 jam pun telah berlalu dan Pak Eddy mengakhiri pertemuan pertama tersebut.
”Woi! Vie! Ngapain kamu masih duduk manis di situ? Ayo, cepetan keluar!” Suara Elsa dengan segera membuyarkan imaginasinya. Vie melihat ke sekelilingnya seperti orang dengan IQ < 70 lalu bangkit dengan malas. Setelah turun dari lantai 3, mereka mondar mandir tidak jelas di lorong Psikologi dan akhirnya terdampar di hall selatan yang telah dipenuhi makhluk yang bernama cowok, pastinya dari Fakultas Teknik. Bunyi tanda SMS masuk dari HP-nya memecah keasyikan Vie saat tengah mengagumi kampusnya.
Hai, Vie, Kamu lagi apa? Masih kul ya? Aku lagi servis motor nih. Maaf ya Vie coz aku ga bisa ketemu kamu ari ni. Sampe ketemu bsk. Love You.
Tentu saja senyum Vie segera keluar dari tempat persembunyiannya. SMS dari Andre yang gak neko-neko tapi tulus selalu membuat Vie bahagia. Engan gerakan jari yang terlatih, Vie pun membalas SMS tersebut.
Iya, gak apa-apa. Kan kemarin kamu juga udah bilang. Lagian saudara-saudara kamu kan jarang-jarang datang. Wajar aja mamamu mau ngadain makan malam bareng. Lagi nunggu ujan berenti. CU 2morrow. Kangen nih... Hehehe...
Pikiran Vie pun melayang menuju pertemuan dengan Andre kira-kira satu setengah bulan yang lalu di Sangkal Putung, Klaten. Saat itu, mereka sedang menjalani pelatihan sebagai asisten fasilitator PPKM (Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa). Vie sangat kesal dengan sikap Andre yang entah kenapa sering meledeknya. Sialnya, Vie jadi sering memperhatikannya karena Andre mirip dengan seseorang yang belakang diketahui adalah teman SMA-nya.
Saat Vie berulang tahun, Andre memberinya kejutan tak terlupakan bertempat di kampus Vie dengan percikan kembang api, ratusan lilin, dan taburan bunga. Akhirnya, mereka jadian tanggal 18 Januari 2012 yang mereka anggap sebagai tanggal cantik. Teringat pula saat terjadi kesalapahaman di antara mereka karena Vie lupa memberitahu Andre yang memang cemburuan ketika ia pergi dengan Deni, teman se-divisi BEMF.
”Kamu marah yah? Kalau kamu marah, pukul aku saja deh.”
Enggak. Lagian, ngapain juga aku mukul kamu. Aku kan cowok baik dan gak bakal bisa mukul cewek.”
Ya udah... kalau kamu gak bisa mukul cewek. Tapi....maafin cewek bisa kan?”
Mendengar perkataan Vie, otomatis kemarahan Andre luruh dan langsung memeluk gadis kesayangannya itu. Vie sedang senyum-senyum sendiri saat Elsa memanggilnya. ”Vie, pulang yuk. Tuh hujannya sudah gak deras lagi,” ajak Elsa sambil menggamit jemari Vie. ”Oya, istirahat yang banyak yah supaya besok fit waktu pergi. Hehe.. aku kan juga udah gak sabar ketemu Leon,” canda Elsa saat berpisah di tengah jalan.

***

Suara klakson mobil memanggil Vie keluar dari kamar kosnya sekitar Pk. 17.00 WIB. ”Halo, sayang,” sapa Andre lembut smabil mengacak-acak rambut Vie. ”Fiuh, akhirnya ketemu juga Ndre. Hehe...” Mata Vie beralih pada 2 sosok lainnya yaitu Elsa dan Leon. ”Hai Sa.. Apa kabar Leon? Lama gak ketemu nih..” Elsa tertawa renyah sementara Leon hanya memandang lama Vie, lalu mengangguk, dan tersenyum simpul.
”Udah yuk. Kita cepetan cabut. Tapi, kamu gantiin aku nyetir yah Leon. Kurang enak badan nih. Apalagi cuacanya juga buruk,” ujar Andre yang disambut dengan anggukan kepala ringan dari Leon. Mereka akan menuju Solo untuk menghadiri pesta ulang tahun Ruben, sahabat baik Andre, yang ke-21. kebetulan Vie, Elsa, dan Leon pun mengenalnya.
Perjalanan mereka diiringi oleh lebatnya hujan dan hembusan angin yang kencang. Namun, tetap diwarnai oleh cerita dan canda tawa. Sembari mengemudi, sesekali Leon melirik ke bangku belakang lewat kaca spion. Vie terlihat semakin manis saat ia bercanda dengan pangerannya itu. Andre pun menanggapi perkataan Vie dengan antusias sambil menyalurkan kemesraannya. Leon berbisik pada dirinya sendiri, ”Mereka sungguh pasangan yang sempurna. Tujuh tahun mengenal Vie, belum pernah aku melihat Vie sebahagia itu.”
Semua kenangan bersama Vie, baik suka maupun duka, berputar cepat di kepalanya. Siapa sangka gadis yang ceria seperti Vie ternyata memiliki jantung yang lemah sejak lahir? Ia menyayangi Vie dengan sepenuh hatinya. Apapun yang Vie alami, ia selalu berusaha ada di sampingnya. Ia sadar bahwa seharusnya ia turut bahagia bila Vie bahagia. Namun, mengapa tiba-tiba ia merasa ada sesuatu yang menikam hatinya dan meninggalkan celah di sana? Perih... pedih sekali... Lambat laun, matanya dipenuhi oleh genangan air yang siap menerobos keluar. Bulir-bulir air mata pun akhirnya jatuh di wajah tirusnya. Leon melepas tangan kanannya dari stir mobil dan dengan segera menghapus air mata itu. Matanya kembali di arahkan ke jalan. Saat itulah, leon melihat truk gandeng dengan lampu redup dan kecepatan tinggi dari arah berlawanan keluar dari jalur yang semestinya dan meluncur cepat ke jalurnya. Nafasnya tertahan, matanya membelalak kaget, mulutnya setengah terbuka. Secepat mungkin ia menginjak pedal rem. Namun, terlambat...

***

Sinar mentari yang menerobos masuk ke ruangan membuat Vie membuka matanya perlahan-lahan. Tubuhnya terasa lemas dan kepalanya pusing. Vie melihat ke sekelilingnya. Putih.. semua berwarna putih.. Setelah beberapa saat ia baru sadar bahwa ia berada di Rumah Sakit. ”Vie! Kamu sudah sadar? Puji Tuhan!” ucap seseorang yang suaranya terdengar tidak asing lagi di telinganya. ”Elsa?” tanya Vie. ”Iya, Vie. Ya ampun, akhirnya kamu sadar juga! Aku takut kehilangan kamu!” tangis Elsa sambi memeluk Vie erat. ”Memang aku kenapa Sa?” ujar Vie pelan. ”Kita kan kecelakaan mobil 1 minggu lalu. Kondisi kamu kritis dan mengalami koma. Kondisiku paling baik di antara kalian. Jadi, paling cepat pulih,” tutur Elsa sedih.
Lambat laun Vie pun dapat mengingat hari dimana ia akan mengahadiri pesta ulang tahun Ruben di Solo bersama Andre, Elsa, dan Leon. Tiba-tiba, kepanikan menyerangnya dan pikiran buruk segera menghantuinya.
 ”Sa! Di mana yang lain? Di mana Andre? Leon? Tolong antar aku menemui mereka,” rintih Vie sambil berusaha bangkit dari tempat tidur. ”Vie, kamu masih sangat lemah. Kamu belum boleh bangkit dari ranjang. Aku janji besok kamu akan melihat mereka. Gak usah mikir macem-macem dulu. Sekarang, istirahat yah...”
***

Keesokan paginya, semangat Vie semakin besar karena sudah tidak sabar untuk melihat Andre dan Leon. Ia pun telah merasa cukup segar meskipun sejak kemarin ia selalu merasa gelisah apalagi bila teringat akan Andre. ”Sa, ayo lihat Andre sekarang..” Elsa hanya mengangguk lemah. Vie sempat merasa heran akan perubahan pada diri Elsa yang hari itu terlihat suram. Tapi, ia tidak berpikir lebih lanjut mengenainya. Dengan kursi roda, Vie pun  diantar ke kamar kekasihnya itu. Kebahagiaan Vie seakan memuncak saat meihat Andre baik-baik saja meskipun terbaring lemah di ranjang. Mata mereka bertemu seolah mengungkapkan kelegaan luar biasa. Andre menarik tangan Vie dan menciumnya lembut. Tak perlu kata-kata lagi.
”Sa, aku sangat bahagia karena Tuhan masih memberiku kesempatan untuk hidup sehingga aku masih bisa lihat keadaan Andre baik-baik saja,” ucap Vie yang kembali disambut dengan anggukan lemah dari Elsa.
 ”Vie, kembali ke kamar sekarang yuk,” ujar Elsa pelan. ”Loh? Kan aku belum lihat Leon. Abis lihat Leon, baru kembali ke kamar. Sekarang kita ke kamar Leon yah..” pinta Vie. Ia sudah tidak sabar melihat orang yang selama ini menjadi ’malaikat pelindung’nya. Elsa diam saja dan tidak segera mendorong kursi roda Vie menuju kamar Leon. ”Ada apa Sa?” tanya Vie bingung. ”Leon gak ada di kamarnya. Udah yah, mending kita balik ke kamarmu,” jawab Elsa dengan suara agak gemetar. Detik itu, Vie merasa ada sesuatu yang tidak beres, sangat tidak beres. ”Sa! Jawab Aku, Sa! Ada apa sebenarnya?” Elsa meremas lembut bahu Vie. ”Vie kamu harus kuat menerima semua ini. Leon telah dipanggil Allah Bapamalam tadi,” tutur Elsa sambil meneteskan air mata. Mata Vie membelalak ketakutan dan air matanya seakan siap membanjir keluar. ”Apa...?!? Tidak mungkin! Tidak mungkin! Tidaaakkk! Aku tidak percaya! Elsa bohong! Bohonggg!” teriak Vie histeris. Vie menangis sejadi-jadinya dan merasa sangat marah. Ia tidak percaya kalau Leon telah meninggal. ’Malaikat pelindgung’nya itu telah pergi. Kali ini untuk selamanya...
”Kamu harus menerima semua ini dengan lapang dada, Vie. Seperti yang aku coba lakukan,” ujar Elsa. ”Tolong ceritakan semuanya Sa..,” pinta Vie. ”Kondisi Leon paling kritis dibanding kita semua. Posisi duduk kita yang menentukan keselamatan kita. Leon berada di kursi pengemudi sedangkan kita di kursi penumpang. Leon sempat sadar dan menanyakan kita semua terutama kamu. Namun, setelah itu kondisinya kembali kritis sampai tadi malam dan akhirnya ia dipanggil oleh Allah Bapa. Dokter belum mengizinkan kamu menjenguknya kemarin karena bila mengetahui kondisi Leon, kondisi kamu terancam drop apalagi jantungmu lemah,” tutur Elsa panjang lebar. Vie tidak tahu harus berkata dan bertindak apa. Pikirannya seakan kosong. Ia masih tidak percaya . mengapa semua ini harus terjadi? Leon yang selalu ada untuknya, tiap ulang tahunnya, kenaikan kelas, lulus SMA, masuk kuliah, putus dengan pacar pertamanya, ribut dengan orang tua dan teman-teman, bahkan saat ia jadian dengan Andre... Ucapan Leon yang paling diingatnya yaitu I will protect you…always…   

***

“Selamat! Operasinya berjalan lancer,” ucap Dokter pada keluarga dan teman-teman dekat Vie, termasuk Andre dan Elsa, lalu mempersilahkan mereka masuk ke kamar Vie. Mereka menghujani Vie dengan pelukan dan ucapan selamat. Vie akhirnya mau melakukan transplantasi jantung setelah di’komporin’ oleh semua pihak terutama Elsa. Ia teringat ucapan Elsa, ”Vie, dengan transplantasi jantung, kamu bisa lebih kuat dan melakukan banyak hal! Lagian, jantung sehat yang cocok dengan kamu udah ada.” Vie memang merasa nyaman dan dekat dengan jantung barunya. ”Sa, boleh aku tahu siapa yang mendonorkan jantungnya padaku?” pinta Vie. Raut muka Elsa berubah menjadi sedih. Tapi, sedetik kemudian ia tersenyum sangat tulus lalu berkata, ”Vie, ini buat kamu...” Kemudian, Vie membuka gulungan kertas itu dan membacanya.
Kuingin menyayangimu dengan sederhana
Seperti lilin yang memberi dirinya
Untuk terbakar sampai habis...
Leon
Kata-kata tulus tersebut telah menjawab semua pertanyaan di benak Vie. Ia hanya dapat menutup mulutnya dengan tangan dan menangis penuh haru. Kira-kira dua minggu telah lewat sejak kebersamaan mereka untuk yang terakhir kalinya. Mata Vie bergerak mencari kalender. Hari itu tanggal 14 Februari 2012
Hari dimana bunga, cokelat, ataupun boneka tidak lagi berarti banyak. Vie seakan memperoleh seluruh hidup seseorang yang sekarang telah melebur menjadi satu kesatuan dengan dirinya. Vie lalu menyentuh dadanya dan berbisik, ”Happy Valentine, Leon...”
Makna cinta yang sesungguhnya :
Cinta bukanlah soal selera dan rasa
Tapi...
Bagaimana membuat dirimu benar-benar bermakna




                                                                   Oleh : Vincentius Thio Ngesti 

Jumat, 26 Juli 2013

Perang tanpa akhir Developer Virus Vs Developer Antivirus

Perang tanpa akhir Developer Virus Vs Developer Antivirus
Dewasa ini, keberadaan virus komputer pastilah merupakan hal yang biasa dalam keseharian kita, mengingat kebanyakan komputer di sekitar kita menggunakan Sistem Operasi Windows yang rentan terhadap virus. Sebelumnya perkenankan saya memberikan definisi virus adalah program/aplikasi/serangkaian perintah yang dapat memperbanyak dirinya. Kebanyakan virus, bahkan hampir semua virus sangat merugikan kita, baik secara pasif membuat hardisk kita penuh sesak atau aktif merusak sistem dan dokumen kita. Bermacam-macam antivirus pun ditawarkan oleh banyak software developer, yang bisa didapatkan dengan biaya tertentu maupun tersedia secara gratis.
Mengikuti bertambahnya jenis dan varian virus dengan versi yang terus menerus diupdate, devoloper-developer antivirus tak kalah semangat dengan para developer virus, dengan menerbitkan patch tambahan informasi virus baru atau sistem yang lebih baru dari antivirus lama mereka yang telah dikalahkan oleh virus versi lebih baru. Demikianlah terjadi perang tanpa henti antara developer virus dan developer antivirus, tanpa mengabaikan kemungkinan dalam kasus tertentu bahwa mereka adalah orang/pihak yang sama dengan tujuan tertentu. (‘tertentu’ dibaca ‘uang’.hehehe.-pen)
Di tengah peperangan bodoh antara developer Virus Vs developer Antivirus ini – yang mungkin juga ada drama peperangan melawan diri sendiri yang menghasilkan uang – memang tidak ada salahnya jika anda ikut berpartisipasi dalam peperangan ini. Cara paling mudah tentu dengan menjadi supporter developer antivirus dengan menggunakan produk mereka. Hal ini jelas merupakan hal yang sangat lazim, karena siapa toh yang tidak ingin komputernya dibersihkan dari virus?
Adapun cara yang lebih menantang untuk terjun ke dalam peperangan yang semakin suram ini adalah bergabung pihak developer virus dengan membuat virus untuk disebarkan dengan tujuan yang nggak jelaz. Adanya orang yang memilih cara kedua itulah yang menyebabkan tersebarnya banyak virus-virus yang tidak begitu mutu – tapi menyebalkan karena efeknya kurang ajar dan kebanyakan merugikan – di Indonesia. Setidakmutu-setidakmutunya, virus-virus ini malah merepotkan masyarakat kita, karena virus2 ini tidak terdetect oleh software-software antivirus dari luar negeri yang tentu saja lamban menangani virus di negeri kita. Untuk itulah banyak orang-orang kita pun bergabung dalam perang sengit developer Virus Vs developer Antivirus dengan mengembangkan antivirus khusus untuk virus tertentu.
Virus Protector bawaan Antivirus dan Software Virus Protector Alternatif
Disamping software-software scanvirus yang siap memburu virus dengan beberapa klik, Virus Protection – yang biasanya disertakan oleh developer software scanvirus – pun terpasang secara default dalam rangka menanggulangi virus-virus lagi yang akan datang. Dari dulu saya meragukan efektifitas dan efisienisi sistem ini, maka saya meninggalkan antivirus dan memasang deep freeze di komputer-komputer yang saya tangani. Ini saya lakukan beberapa tahun yang lalu ketika saya menjadi semacam penanggung jawab ruang komputer angkatan di Seminari Santo Paulus
Dengan deep freeze, masalah virus teratasi dengan jelas, karena deep freeze akan membersihkan semua perubahan dalam partisi yang dipilih, dengan mengaktifkan mode frozen. Ada dua strategi, yang pertama adalah memasang deep freeze hanya pada partisi sistem anda dan mengaktifkan mode frozen sepanjang waktu. Keuntungannya virus tidak akan bersarang di partisi sistem karena akan terhapus begitu anda restart windows, dan anda dapat menyimpan dangan mengubah data-data anda di partisi lain dengan nyaman tanpa memikirkan deep freeze. Kerugiannya, virus-virus yang sarangnya tidak di partisi sistem akan tetap hidup dan bisa berkembang biak jika sistem dihidupkan, kendati partisi sistem akan kembali seperti semula lagi begitu direstart. Kerugian lain, kinerja sistem menjadi berat ketika deep freeze dalam mode frozen.
Cara kedua adalah dengan dengan memasang deep freeze pada semua partisi, dan mengaktifkan mode frozen hanya ketika anda ingin memindahkan data melalui media penyimpanan tertentu. Keuntungannya komputer anda akan benar-benar bersih dari virus jika anda berdisiplin diri menerapkan prinsip pemindahan data hanya boleh dilakukan dalam mode frozen. Demikian pula kinerja sistem lebih ringan dalam kondisi deep freeze tidak aktif (istilahnya thawed). Sayangnya berdisiplin diri ini tidak semudah yang dibayangkan, mengingat kecenderungan kita untuk mendapatkan yang instan dengan cara mudah. Kehilangan data yang sedang dikerjakan pun mungkin terjadi karena kelalaian kita mematikan deep freeze.
Lebih jauh dari semua itu, ternyata beberapa virus baru pun akhirnya mampu menjebol sistem deep freeze ini, sehingga mode-mode deep freeze menjadi tidak terkontrol lagi. Kendati demikian, tak ketinggalan developer deep freeze pun menerbitkan versi deep freeze yang lebih baru, tentu dengan sistem yang lebih memberatkan kinerja PC. Perang Virus Vs Antivirus kini diramaikan oleh Deep Freeze sebagai pihak ketiga. Melihat secara bijak peperangan ini, siapa yang menjadi korbannya? Komputer kita. Dengan adanya antivirus atau virusprotector, beban CPU bertambah, memory sesak, dan resikonya komputer anda pun menjadi lemot, terutama jika komputer anda masih jadul. Sebagus apapun komputer anda, kehadiran antivirus tetaplah mengurangi jatah kenyamanan anda dalam berkomputasi, terutama jika aplikasi yang anda jalankan adalah game yang sangat menyenangkan. Terlebih semakin baru antivirus, biasanya antivirus tersebut menuntut spesifikasi hardware yang lebih bagus lagi. Wajar jika anda menginginkan hardware yang lebih bagus demi memenuhi kebutuhan pekerjaan grafis yang berat. Tetapi sungguh sia-sia jika komputer-komputer yang dikhususkan untuk applikasi office yang ringan terpaksa harus dinaikan gradenya demi melindungi diri dari serangan virus.
Membersihkan Virus-Virus Tertentu secara Manual
Mencoba keluar dari peperangan sia-sia antara Virus Vs Antivirus, beberapa virus dapat dengan mudah dibasmi dengan solusi alternatif berkembang di kalangan administrator sistem dan para maniak IT. Virus yang dimaksud adalah virus-virus yang wujudnya dapat diketahui sebagai aplikasi cukup dengan windows explorer saja, dengan mode “view all files” dan menonaktifkan mode “hide system file” di menu folder option.
Adapun prinsip solusi alternatif ini adalah dengan menghentikan running virus dan memburunya secara manual dengan bantuan fasilitas “find” atau “search” yang telah disediakan oleh windows. Karena kebanyakan virus-yang-dapat-dideteksi-wujudnya-secara-manual tersebut dibuat menggunakan msvb, seperti yang telah membudaya di dunia pervirusan Indonesia, kita dapat dengan mudah menghentikan running virus dengan membuat supaya virus tidak menemukan library yang dibutuhkan virus untuk running. Library itu adalah msvbvm50.dll dan msvbvm60.dll yang terdapat di folder c:\windows\system32, sedangkan cara modifikasi dapat dilakukan dengan mengubah extensi file (kode setelah tanda titik), memindah file ke folder lain, ataupun menghapus file tersebut. Artikel saya yang lain mengenai hal ini bisa anda klik di sini.
Membangun Sistem Komputasi yang Aman dari Virus tanpa Gangguan Antivirus
Melupakan semua kebodohan yang saya tulis di sini, sebenarnya ada satu solusi yang paling masuk akal dari semua itu, yaitu dengan mengganti sistem operasi anda menjadi Linux. Dengan Linux semua masalah tentang virus beres, sekaligus membawa anda ke dunia yang penuh kejutan dan kesenangan. Kesenangan pertama, cukuplah anda bebas dari serangan virus. Kesenangan selanjutnya, rasakan sendiri jika anda sudah merasakannya.
Walau begitu, game-game menarik di Windows memang menggiurkan. Untuk itu terasa sayang betul membuang Windows Begitu saja. Selain itu banyak orang berprinsip tidak mau mencoba hal-hal baru. Maka solusi alternatif yang mungkin bisa anda pakai adalah membangun sistem dengan Sistem Operasi Windows dengan filtrasi data dengan Linux. Apa itu dan bagaimana teknisnya? Silakan tunggu posting selanjutnya.
… malam semakin larut dan kini menjadi pagi buta… beberapa jam lagi aku masih menjalani hariku yang menyenangkan di bed sweet bed hehe :D
Intercost, 27 juli 2013
Salam Hangat

Thio

Cara Gege Menggunakan Hero Magnataur

      Beyond a godlike? Rampage? unstoppable? udah biasa terdengar dari hero satu ini :)
Perkenalkan Namanya sebenarny MAGNATAUR atau sering kita sebut dgn MAGNUS
hero carry yg sebenarnya simple banget menggunakanya



Item awal dan wajib :
- RING of  REGENERATION
- tanggo 2

lvl 1 ambil skill 1 kalo kalian pengen main di mid
ambil skill 3 kalo main di left or right 
usahakan banyakin skill 1 shadow wave dan skill 2 skill 3 ny satu saja cukup

Level 6 usahakan item ny :
- soul ring
- boots of speed
- urn of shadow

selanjutny terserah dengan kalian itu item wajib awal n middle game
usahakan dagger atau lotar :) selanjut ny bisa diwariasi dengan item :
- battle fury
- Assault Quiras
- Madness
3 item tambahan ini aja dah GEGEH

cara menggunakan skill :
- gunakan skill 2
- skill 1
- Lothar or Dagger
- skill 3
- skill 6 or ulti
- pake madnes ny hehehe
- skill 1

Tapi udah kesal atau putus asa karena belum ketemu juga sama pangeran kita??

Tapi udah kesal atau putus asa karena belum ketemu juga sama pangeran kita? Hmm.. kayaknya perlu diliat kebelakang deh.. Jangan-jangan gara-gara kita juga!

Apakah kita itu perfeksionis?

Periksa apakah kita terlalu milih-milih banget masalah cowok.

Apa kita pernah dideketin sama cowok ganteng tapi dia playboy, trus kita ngabur?

Ato pernah ketemu cowok yang perhatian dan buaaiikkk buaaangett (berlebihan yak?) tapi gara-gara ada tahi lalat di hidungnya, malah bikin ilfill?

Cowok kita cakep, tapi rese, malah milih diputusin aja?
Ato kita milih cowok yang punya mobil, punya Hape model terbaru?

Kalo iya, berarti kita termasuk perfeksionis sama cowok guys...

Berikut hal yang mungkin kenapa kamu belum bisa menemukan sang pangeranmu...

1. Too picky
Yah, kamu terlalu memilih. Harus perfect, harus sesuai dengan impianmu.. Pintar, cakep, kaya, bla... bla.. bla..
Well, kayaknya kurangi deh sedikit aja persyaratannya, b-coz nobody is perfect!

2. ambil kesempatan
Jangan takut untuk menjajaki cowok yang masih masuk dalam kriteria ''nggak rese'' yang duluan ngedeketin kita.
Kita nggak akan tau apa dia cocok ama kita ato nggak, siapa tau kita bisa kenal dia lebih lanjut, dan dialah my charming prince...

3. berani!
Udah nemu cowok yang disuka? Berikan dia sinyal kalau kita suka sama dia. Harus mulai duluan! Kalau nggak ya, selamat menggebet-gebet aja deh..

4. be adorable
perhatikan penampilanmu! Enggak usah dandan terlalu hebh yang penting rqapi dan bisa merawat diri kita sendiri.

5. lepaskan batasan
Carilah teman dari siapa saja, kalangan mana saja. Jadilah priadi yang easy going. Jangan batasi pertemanan dengan yang itu-itu aja!

6. stop ngebanding-bandingin
Mungkin mantan kita atau gebetan adalah orang hebat, atau seorang yang terkenal, orang yang cakep...
Tinggalkan segala atribut itu, karena dengan cara ini, si prince bakalan sulit terlihat. Tinggalkan atribut masa lalu dan berhenti membanding-bandingkan.
Kan mereka udah masa lalu.